Kamis, 28 Januari 2016

Tanggal Berita : Wednesday 25 September 2013 - 17:39

Share/Save/Bookmark
Hubungan Iran-Amerika
Presiden Iran pada Warga Amerika: Saya Membawa Perdamaian dan Persahabatan
Presiden Hasan Rohani diwawancarai Christiane Ammanpour
Presiden Hasan Rohani diwawancarai Christiane Ammanpour
Islam Times - "Saya ingin mengatakan pada rakyat Amerika; 'Saya membawa perdamaian dan persahabatan dari rakyat Iran untuk rakyat ke Amerika,'" katanya, Selasa (24/9/13).

Presiden Iran, Hasan Rohani menyampaikan pesan TV berbahasa Inggris pertamanya pada rakyat Amerika dalam sebuah wawancara dengan wartawan CNN, Christiane Amanpour.

"Saya ingin mengatakan pada rakyat Amerika; 'Saya membawa perdamaian dan persahabatan dari rakyat Iran untuk rakyat ke Amerika,'" katanya, Selasa (24/9/13).

Baru-baru ini, Rohani berkirim surat dengan Presiden AS, Barack Obama. Lalu muncul dugaan di kalangan diplomat bahwa kedua pemimpin itu akan bertatap muka secara informal di PBB, New York.

"Ada beberapa pembicaraan tentang hal itu," kata Rohani pada Amanpour lewat seorang penerjemah. "Dan persiapan untuk hal itu sudah ada sedikit."

"Amerika menyatakan minatnya untuk bertemu dan pada prinsipnya, Iran bisa melakukannya dalam kondisi tertentu," katanya. "Tapi saya percaya, kita tidak memiliki cukup waktu untuk benar-benar mengkoordinasikan pertemuan itu demi memenuhi batas-batas yang kita butuhkan."


Dua pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada CNN pada hari Selasa itu bahwa pertemuan dibatalkan karena dianggap akan memicu komplikasi di Iran.


Tapi Presiden Iran itu menegaskan bahwa dia memiliki izin penuh dari Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei untuk bernegosiasi dengan Barat.


"Saya pikir, Presiden Iran memiliki wewenang kapan saja kepentingan nasional negara terlibat [di dalamnya]," kata Rohani.


"Pemimpin Tertinggi Iran telah mengatakan, jika negosiasi harus dilakukan demi kepentingan nasional negara maka beliau tidak akan menentang hal itu."

"Sekarang, jika sebuah peluang tercipta hari ini, telah muncul hari ini, dan persiapan sudah dilakukan, kemungkinan besar pembicaraan akan segera terjadi terutama berfokus pada masalah nuklir atau perkembangan di Timur Tengah. Oleh karena itu, saya sampaikan pada Anda, Pemimpin Tertinggi telah mengizinkan pemerintah saya untuk bernegosiasi dengan bebas mengenai masalah-masalah ini."


Terkait masalah Holocoust, Rohani sangat kontras dengan pendahulunya, Mahmoud Ahmadinejad dan berkata, "Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya bukan ahli sejarah. Ketika berbicara tentang dimensi Holocaust, maka sejarawanlah yang harus memikirkannya."


"Tapi secara umum saya sampaikan pada Anda bahwa setiap kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi dalam sejarah, termasuk kejahatan yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi serta non Yahudi, adalah tercela dan terkutuk," tambah Presiden Iran itu.[IT/AAl/NAT]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar